Jumat, 11 Maret 2011

BEKERJA DENGAN BAKTERI

                                                      


                                                         BEKERJA DENGAN BAKTERI

I.     Safety (Keamanan Kerja )
                Keamanan Kerja di Laboratorium merupakan hal yang penting,  sebagai  upaya  keselamatan dalam  melaksanakan   pemeriksaan   di  laboratorium,    dengan    tujuan melindungi pekerja  dan  orang  sekitarnya  dari resiko  terkena  gangguan kesehatan yang  ditimbulkan  oleh bahan pemeriksaan.  Laboratorium Bakteriologi/ Mikrobiologi adalah laboratorium yang kegiatannya berhubungan dengan mikroorganisme. Khususnya mikroorganisme penyebab infeksi.

Bekerja di Lab. Mikrobiologi
1.      Melindungi petugas dengan cara :
      Menghindari penyebaran percikan bahan infeksi dari spesimen (mis : saat penanaman /pembakaran dengan sengkelit, tempatkan spesimen pada wadah yang tahan bocor, Dekontaminasi permukaan meja dengan dekontaminan yang sesuai,Cuci tangan pada saat yang tepat dengan sabun/desinfektan, jangan menyentuh mulut, hidung dan mata saat bekerja, Jangan makan/minum/merokok saat bekerja,  Gunakan jas praktikum saat bekerja, Hindari luka/tertusuk pada saat bekerja. 

2.      Melakukan sterilisasi yang cukup sebelum mencuci alat/membuang sisa spesimen
3.      Menyediakan tempat tersendiri untuk peralatan yang digunakan dan telah terkontaminasi dengan bakteri
4.      Menyediakan tempat untuk sampah terkontaminasi dan tidak terkontaminasi
5.      Gunakan sarung tangan dengan tepat

Penggunaaan alat-alat di laboratorium
1.    Sebaiknya menggunakan alat - alat sekali pakai / disposible , Jika tidak adgunakan sebagai berikut :
·         Hindari memipet dengan mulut, gunakan alat bantu, masukkan sumbat kapas untuk mengurangi kontaminasi.
·         Jangan mencampur bahan infeksi dengan menghisap/meniup pipet
·         Jangan mengeluarkan cairan dari dalam pipet secara paksa
·         Gunakan kapas yang telah diberi disinfektan bila ada tetesan spesimen yang jatuh di meja, kemudian kapas di buang di tempat khusus untuk diautoclave
·         Rendam pipet habis pakai di disinfektan 18-24 jam
2.      Cara menggunakan jarum suntik (kecelakaan penggunaan jarum suntik penyebab umum infeksi yang terjadi di laboratorium dan fasilitas kesehatan lain)
·         Hindari gerakan cepat dan tergesa-gesa saat memegang jarum suntik
·         Gunakan sarung tangan
·         Buang kelebihan udara, cairan, gelembung secara vertikal ke kapas yang telah ada desinfektan
·         Jangan membengkokkan atau memindahkan jarum dengan tangan
·         Buang jarum suntik pada tempat khusus sebelum steril
3.       Cara pembukaan wadah
Pembukaan wadah botol atau cawan petri dan tabung biakan, memiliki potensi terinfeksi, karena tak terlihat dapat menimbulkan aerosol atau kontaminasi pada kulit atau daerah kerja. Pembukaan wadah di tempat kerja sering dilakukan, bila tidak hati-hati, bahan terinfeksi yang ada dalam wadah dapat menularkan secara langsung atau jatuh ke tempat kerja. Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari resiko terinfeksi adalah sebagai berikut :
·         Buka tutup wadah di tempat kerja dengan hati-hati agar isi dalam wadah tidak terpencar ke luar.
·         Gunakan APD ( Alat Pengamanan Diri) : jas lab. dan sarung tangan.
·         Hindari aerosol.
·         Spesimen yang bocor atau pecah hanya dibuka di dalam Safety Cabinet.
4.      Penerimaan spesimen di Laboratorium
·         Laboratorium mempunyai loket khusus penerimaan spesimen. Jika jumlah spesimen tidak banyak, maka tempat pemeriksaan spesimen dapat dilakukan pada meja khusus dalam areal laboratorium.
·         Spesimen harus di tempatkan dalam wadah yang tertutup rapat untuk mencegah tumpahnya/bocornya spesimen.
·         Wadah harus dapat didisinfeksi atau diautoklaf.
·         Wadah terbuat dari bahan tidak mudah pecah/bocor.
·         Wadah diberi label tentang identitas spesimen.
·         Wadah diletakkan pada baki khusus yang terbuat dari logam atau plastik yang dapat didisinfeksi atau diautoklaf ulang.
·         Baki harus didisinfeksi / diautoklaf secara teratur setiap hari.
·         Jika mungkin, wadah diletakkan di atas baki dalam posisi berdiri.
5.      Petugas pembawa spesimen dalam Laboratorium
·         Mengenakan jas laboratorium yang tertutup rapat pada bagian depan saat membawa spesimen.
·         Mencuci tangan dengan disinfektan jika terkena tumpahan/percikan dari spesimen.
·         Jika spesimen bocor / tumpah di atas baki, dekontaminasi baki dan sisa spesimen diautoklaf.
·         Lapor pada petugas/panitia keamanan kerja laboratorium jika terluka saat bekerja.
6.      Tindakan khusus terhadap darah dan cairan tubuh
Tindakan di bawah ini dibuat untuk melindungi petugas laboratrorium terhadap infeksi yang ditularkan melalui darah seperti Virus hepatitis B, HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan lain-lain.
a.       Mengambil, melabel dan membawa spesimen
·         Gunakan sarung tangan
·         Hanya petugas lab yang boleh melakukan pengambilan darah.
·         Setelah pengambilan darah, lepaskan jarum dari sempritnya dengan alat khusus yang sekaligus merupakan wadah penyimpanan jarum habis pakai. Pindahkan darah ke dalam tabung spesimen dengan hari-hati dan tutup rapat mulut tabung spesimen. Jarum suntik habis pakai sebaiknya dibakar dalam alat insinerasi. Jika fasilitas insinerasi tidak tersedia, jarum suntik dan sempritnya diautoklaf dalam kantong yang terpisah.
·         Tabung spesimen dan formulir permintaan harus diberi label BAHAYA INFEKSI.
·         Masukkan tabung ke dalam kantung plastik untuk dibawa ke laboratorium. Formulir permintaan dibawa secara terpisah.
b.      Membuka tabung spesimen dan mengambil sampel
·         Buka tabung spesimen dalam kabinet keamanan biologis Kelas I dan Kelas II.
·         Gunakan sarung tangan
·         Untuk mencegah percikan, buka sumbat tabung setelah dibungkus kain kasa.
c.       Kaca dan benda tajam
·         Jika mungkin, gunakan alat terbuat dari plastik sebagai pengganti kaca/gelas. Bahan kaca/gelas dapat dipakai jika terbuat dari borosilikat.
·         Sedapat mungkin, hindari penggunaan alat suntik selain untuk mengambil darah.
d.      Sediaan darah pada kaca objek
·         Pegang kaca objek dengan forsep
e.       Peralatan otomatis
·         Sebaiknya gunakan alat yang tertutup (enclosed type)
·         Cairan yang keluar dari alat/effalut harus dikumpulkan dalam tabung/wadah tertutup atau dibuang ke dalam sistem pembuangan limbah.
·         Jika memungkinkan, alirkan hipoklorit atau glutaraldehid ke dalam alat disinfektan hanya pada keadaan tertentu.
f.       Melakukan sentrifus
·         Gunakan tabung sentrifus yang mempunyai tutup
·         Gunakan selongsong/rotor yang dilengkapi penutup
g.      Jaringan
·         Fiksasi jaringan dengan formalin. Spesimen berukuran kecil, seperti dari biopsi jarum, dapat difiksasi dan didekontaminasi dalam waktu kurang lebih 2 jam, tetapi spesimen berukuran besar membutuhkan waktu beberapa hari.
·         Setelah melakukan potong beku (frozensection), alat (cryotome) haru didekontaminasi.

7.      Kecelakaan di Laboratorium
Di laboratorium mikrobiologi, infeksi bakteri merupakan resiko yang sering terjadi sebagai penyebab penularan utama pada petugas pemeriksa laboratorium.
Oleh sebab itu perlu diupayakan tindakan pencegahan dengan urutan prioritas sebagai berikut :
a.   Perlindungan petugas pemeriksa
·         Batasi kontaminasi
·         Dekontaminasi pegawai
·         Dekontaminasi areal yang berhubungan
b.  Dekontaminasi kulit
detergen tidak boleh digunakan, perawatan harus dilakukan dengan tidak merusak kulit
c. Dekontaminasi mata = dilakukan dengan perawatan air untuk mencegah penyebaran kontaminasi dari satu area ke area lainnya.
d.  Dekontaminasi pakaian
pakaian yang terkontaminasi harus dipindahkan secepatnya dan diletakkan pada wadah tertentu. Harus dipindahkan dari lokasi tumpahan sampai kontaminasi dapat termonitor.
e.   Disinfeksi daerah kerja
Basahi semua daerah yang terkena tumpahan termasuk wadah yang rusak dengan disinfektan. Diamkan 10 menit. Bersihkan dengan tissue atau lap dengan menggunakan sarung tangan.



Sumber: Google....lupa tanggal berapa ..namanya juga belajar...